TANGGUNG JAWAB PIDANA PENGEMUDI TAKSI ONLINE TERHADAP PENGGUNAAN AKUN MILIK ORANG LAIN

AHMAD YASSIR ARAFAT, 02115102 (2020) TANGGUNG JAWAB PIDANA PENGEMUDI TAKSI ONLINE TERHADAP PENGGUNAAN AKUN MILIK ORANG LAIN. Undergraduate thesis, Universitas Narotama.

[img] Text (HALAMAN JUDUL)
Judul.pdf

Download (2MB)
[img] Text (ABSTRAK)
Abstrak.pdf

Download (452kB)
[img] Text (BAB I)
Bab I.pdf

Download (3MB)
[img] Text (BAB II)
Bab II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)
[img] Text (BAB III)
Bab III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (7MB)
[img] Text (BAB IV)
Bab IV.pdf

Download (585kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
Daftar Pustaka.pdf

Download (171kB)

Abstract

Penelitian berjudul tanggung jawab pengemudi taksi online terhadap penggunaan akun milik orang lain, membahas permasalahan apakah pengemudi taksi online yang menggunakan akun milik orang lain dapat bertanggungjawab dari segi hukum pidana dan bagaimana tanggung jawab pengemudi taksi online atas kejahatan memaksa seorang dengan kekerasan atau ancaman kekerasan dengan menggunakan akun milik orang lain. Penelitian menggunakan pendekatan peraturan perundang-undangan dan pendekatan konsep diperoleh kesimpulan sebagai berikut: Pengemudi taksi online yang menggunakan akun milik orang lain dapat bertanggungjawab dari segi hukum pidana, karena pengemudi taksi online menjalankan operasi taksi secara online, namun tidak mempunyai akun atas namanya sendiri melainkan milik orang lain tanpa hak. Menggunakan akun untuk operasional taksi milik orang lain tanpa hak yang berarti telah menggunakan dokumen palsu atau yang dipalsukan. Menggunakan akun atau dokumen elektronik palsu, maka kepadanya dapat dikatakan telah melakukan tindak pidana melanggar ketentuan Pasal 30 ayat (1) jo Pasal 46 UU ITE. Pengemudi taksi online yang melakukan tindak pidana menggunakan akun milik orang lain yakni akun samaran atau menggunakan akun milik orang lain. Secara umum, pengertian fake account ini merujuk pada akun yang tidak menggunakan data dan identitas asli si pemilik akun. X selaku pengemudi taksi online yang terbukti telah melakukan tindak pidana melanggar ketentuan Pasal 30 ayat (1) jo Pasal 46 UU ITE dan sekaligus melakukan perbuatan melanggar ketentuan Pasal 368 KUHP, sehingga terjadi perbarengan tindak pidana sebagaimana diatur dalam Bab IV KUHP tentang Perbarengan Tindak Pidana. Pelaku yang melakukan satu perbuatan namunh melanggar dua peraturan perundang-undangan dalam hal ini melanggar Pasal 368 KUHP sebagai aturan yang bersifat umum, sekaligus melakukan perbuatan melanggar Pasal 30 ayat (1) jo Pasal 46 UU ITE sebagai aturan yang bersifat kgusus. Berdasarkan atas asas lex spesialis derogat lex generalis, bahwa aturan yang bersifat umum ditiadakan oleh aturan yang bersifat khusus sebagaimana Pasal 63 ayat (2) KUHP, maka lebih tepat jika didakwa, dituntut dan diputus atas dasar telah melakukan tindak pidana melanggar aturan yang bersifat khusus. Kata Kunci: Tanggung jawab, pengemudi taksi online, penggunaan akun milik orang lain

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: A General Works > AI Indexes (General)
K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Repository Administrator
Date Deposited: 21 Feb 2022 03:13
Last Modified: 21 Feb 2022 03:13
URI: http://repository.narotama.ac.id/id/eprint/1046

Actions (login required)

View Item View Item
["lib/irstats2:embedded:summary_page:eprint:downloads" not defined]