PENERAPAN RESTORATIVE JUSTICE TERHADAP ANAK SEBAGAI PELAKU TINDAK PIDANA KECELAKAAN LALU LINTAS DALAM PERSPEKTIF SISTEM PERADILAN PIDANA INDONESIA (STUDI KASUS PUTUSAN NOMOR 7/PID.SUS-ANAK/2018/PN JMR)

SEKAR PRAMESTI NEGARA, 02117020 (2021) PENERAPAN RESTORATIVE JUSTICE TERHADAP ANAK SEBAGAI PELAKU TINDAK PIDANA KECELAKAAN LALU LINTAS DALAM PERSPEKTIF SISTEM PERADILAN PIDANA INDONESIA (STUDI KASUS PUTUSAN NOMOR 7/PID.SUS-ANAK/2018/PN JMR). Undergraduate thesis, Universitas Narotama.

[img] Text (Halaman Judul)
Cover.pdf

Download (9MB)
[img] Text (BAB I)
BAB I.pdf

Download (9MB)
[img] Text (BAB II)
BAB II.pdf

Download (9MB)
[img] Text (BAB III)
BAB III.pdf

Download (9MB)
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf

Download (9MB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (9MB)

Abstract

Musibah kecelakan bisa terjadi pada siapa saja, baik orang dewasa maupun anak-anak. Hal ini dikarenakan kelalaian anak dan tidak ada pengawasan dari orang tuanya. Seorang anak yang melakukan tindak pidana kecelakaan lalu lintas harus mempertanggungjawabkan perbuatannya sesuai dengan peraturan Undang-undang yang berlaku. Akan tetapi dalam kasus kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan kematian yang dilakukan oleh anak, masih luput dari jeratan sanksi pidana karena aturan dalam Undang-undang perlindungan anak. Restorative Justice atau keadilan restoratif merupakan suatu jalan untuk menyelesaikan perkara pidana yang melibatkan pelaku, korban, dan saksi, bertujuan demi tercapainya keadilan bagi seluruh pihak. Proses Restorative Justice membawa pihak korban dan pelaku duduk bersama untuk mencari keadilan dan jalan terbaik. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengkaji dan mengetahui penerapan Restorative Justice terhadap anak sebagai pelaku tindak pidana kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan kematian terhadap korban dalam peradilan pidana Indonesia, mengetahui dan menganalisis adanya lembaga khusus untuk mengawasi orang tua yang anaknya berhadapan dengan hukum, serta untuk mengetahui hal-hal yang menunjang/mendukung penerapan Restorative Justice bagi penyelesaian tindak pidana yang dilakukan oleh anak. Melalui Restorative justice, maka terdapat upaya untuk mempertemukan korban dan pelaku dengan tujuan mengupayakan pemulihan bagi korban. Di sisi lain, anak yang berstatus pelaku juga berhak mendapatkan pemulihan kembali dan tetap menerima anak di lingkungan masyarakat serta tidak melakukan pembalasan. Lembaga Peradilan atau BAPAS melakukan upaya untuk mengawali sebuah perencanaan yang dijalankan oleh pengurus, merancang standar pengawasan sebagai tolak ukur, serta memperhatikan hubungan sosial agar dapat meminimalisir antisosial yang akan terjadi nanti. Kata kunci : Restorative justice, lembaga, keadilan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Repository Administrator
Date Deposited: 06 Dec 2022 02:47
Last Modified: 06 Dec 2022 02:47
URI: http://repository.narotama.ac.id/id/eprint/1409

Actions (login required)

View Item View Item

Downloads

Downloads per month over past year