PENDEKATAN RESTORATIVE JUSTICE DENGAN PEMBERUAN RESTITUSI TERHADAP ANAK PELAKU TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN

LINDA TRY MURDIANA, 02118120 (2022) PENDEKATAN RESTORATIVE JUSTICE DENGAN PEMBERUAN RESTITUSI TERHADAP ANAK PELAKU TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN. Undergraduate thesis, Universitas Narotama.

[img] Text (HALAMAN JUDUL)
cover.pdf

Download (7MB)
[img] Text (BAB I)
bab I.pdf

Download (6MB)
[img] Text (BAB II)
bab II.pdf

Download (6MB)
[img] Text (BAB III)
bab III.pdf

Download (4MB)
[img] Text (BAB IV)
bab IV.pdf

Download (4MB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN)
daftar pustaka dan lampiran.pdf

Download (4MB)

Abstract

Anak yang melakukan perbuatan melawan hukum dalam pemidanaannya harus dibedakan dengan orang dewasa dengan melihat keadaan si anak itu sendiri, dalam hal ini restorative justice memberikan metode yang tepat demi perkembangan anak sebagai pelaku maupun anak sebagai korban. Dalam restorative justice dikenal restitusi untuk sanksi yang dapat dikenakan pada anak sebagai pelaku. Akan tetapi, dalam pelaksanaannya masih banyak kasus restitusi yang tidak dipenuhi oleh pelaku. Untuk itu ditemukannya dua rumusan masalah yaitu apakah pendekatan restorative justice dengan pemberian restitusi terhadap anak pelaku tindak pidana penganiayaan sudah memenuhi rasa keadilan? Dan apa upaya yang dapat dilakukan oleh korban apabila kewajiban restitusi tidak dipenuhi oleh pelaku? Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini ialah pendekatan undang-undang dan pendekatan konsep. Hasil penelitian ialah 1) Pendekatan restorative justice dengan pemberian restitusi telah memenuhi rasa keadilan karena pidana yang dapat menerapkan restorative justice ialah tindak pidana penganiayaan ringan dan biasa yang tidak menimbulkan luka berat, selain itu pelaku dan korban diberi pilihan dalam penyelesaian perkara menggunakan secara persidangan atau diversi, korban juga turut serta dalam negosiasi restitusi dengan pelaku; 2) Ketika diversi, maka pelaku dan korban telah melakukan perjanjian bersama atas restitusi. Jika pelaku tidak memenuhi restitusi, maka pelaku telah melakukan pengingkaran atas perikatan (perjanjian bersama), karena hal tersebut pelaku telah melakukan wanprestasi. Korban dapat menuntut pelaku dengan tuntutan wanprestasi yakni Ganti kerugian terhadap kerugian dalam bentuk uang, Ganti kerugian dalam bentuk natura atau pengembalian pada keadaan semula, Pernyataan bahwa perbuatan yang dilakukan bersifat melawan hukum, Larangan untuk melakukan suatu perbuatan. Kata Kunci : Keadilan Restoratif, Restitusi, Anak, Penganiayaan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Repository Administrator
Date Deposited: 11 May 2023 02:15
Last Modified: 11 May 2023 02:15
URI: http://repository.narotama.ac.id/id/eprint/1570

Actions (login required)

View Item View Item

Downloads

Downloads per month over past year