Achmad Ali, 02119025 (2023) PENEGAKAN HUKUM PIDANA TERHADAP PELAKU PERJUDIAN SATWA (BURUNG MERPATI). Undergraduate thesis, Universitas Narotama.
Text (HALAMAN JUDUL)
cover.pdf Download (7MB) |
|
Text (BAB I)
bab I.pdf Download (7MB) |
|
Text (BAB II)
bab II.pdf Download (7MB) |
|
Text (BAB III)
bab III.pdf Download (7MB) |
|
Text (BAB IV)
bab IV.pdf Download (7MB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN)
daftar pustaka dan lampiran.pdf Download (7MB) |
Abstract
Judul penelitian ini adalah “ Penegakan Hukum Pidana Terhadap Pelaku Perjudian Satwa ( Burung Merpati ) “. Rumusan Masalah pada penelitian ini adalah faktor yang menyebabkan terjadinya Tindak Pidana judi satwa ( burung merpati ) di masyarakat dan bentuk upaya penaggulangan Kejahatan Perjudian Satwa ( burung merpati ) di masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor – faktor yang menyebabkan terjadinya judi satwa di masyarakat serta untuk mengetahui bentuk upaya penanggulangan Kejahatan Perjudian Satwa yang terjadi di masyarakat manfaat penelitian ini secara teoritis diharapkan bagi masyarakat agar memahami tentang Hukum Pidana terkait Tindak Pidana Perjudian yang seringkali dilakukan oleh masyarakat atau warga sekitar. Secara praktis dapat memberikan wawasan kepada masyarakat untuk memahami tentang pemidaan Tindak Pidana Perjudian burung yang oleh masyarakat Kota Surabaya. Metode dalam penelitian ini adalah metode penelitian Hukum normatif. Hasil penelitian ini adalah bahwa kasus Tindak Pidana Perjudian Burung Merpati yang dilakukan masyarakat Kota Surabaya seharusnya pada penerapan sanksi oleh hukum yang didahulukan adalah dari Peraturan Daerah sehingga apabila langkah tersebut kurang barulah dikenakan sanksi pidana bukan sanksi dari Peraturan Daerah yang didahulukan dan upaya hukum yang dapat dilakukan oleh masyarakat Kota Surabaya. Kesimpulan dari penelitian ini adalah upaya yang dilakukan oleh aparat penegak hukum terutama aparat kepolisian dalam menanggulangi perjudian, secara garis besarnya ditempuh dengan 3 (tiga) upaya yakni, upaya preventif atau pencegahan, upaya represif atau pemberantasan dan upaya rehabilitatif/kuratif atau perbaikan/pembinaan. Namun khusus untuk kasus tindak pidana perjudian burung merpati, upaya yang dilakukan lebih condong kepada upaya rehabilitatif/pembinaan. Sebagai upaya untuk menanggulangi perjudian burung merpati yang paling tepat adalah melalui pendekatan non penal. Kata Kunci : Perjudian satwa ( burung merpati ), Tindak Pidana, Masyarakat Kota Surabaya
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Repository Administrator |
Date Deposited: | 08 Jun 2023 01:17 |
Last Modified: | 08 Jun 2023 01:17 |
URI: | http://repository.narotama.ac.id/id/eprint/1606 |
Actions (login required)
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year