ANALISIS PERTIMBANGAN HAKIM DALAM PUTUSAN PERKARA TINDAK PIDANA NARKOTIKA GOLONGAN I BAGI DIRI SENDIRI (STUDI KASUS PUTUSAN NOMOR 99/PID.SUS/2022/PN PNG)

KHUSNUL KHOFIFAH, 02119001 (2023) ANALISIS PERTIMBANGAN HAKIM DALAM PUTUSAN PERKARA TINDAK PIDANA NARKOTIKA GOLONGAN I BAGI DIRI SENDIRI (STUDI KASUS PUTUSAN NOMOR 99/PID.SUS/2022/PN PNG). Undergraduate thesis, Universitas Narotama.

[img] Text (HALAMAN JUDUL)
cover.pdf

Download (8MB)
[img] Text (BAB I)
bab I.pdf

Download (4MB)
[img] Text (BAB II)
bab II.pdf

Download (4MB)
[img] Text (BAB III)
bab III.pdf

Download (4MB)
[img] Text (BAB IV)
bab IV.pdf

Download (4MB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN)
daftar pustaka dan lampiran.pdf

Download (4MB)

Abstract

Ancaman bahaya penyalahgunaan narkotika di indonesia semakin meningkat dan mengarah pada generasi muda. Narkotika merupakah sebuah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semisintetis, yang dapat menyebabkan penuruna atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan. Sebenarnya narkotika merupakan suatu zat atau obat yang dapat bermanfaat dan diperlukan untuk pengobatan penyakit tertentu. Akan tetapi penggunaan yang tidak sesuai dengan standar untuk pengobatan akan menimbulkan kerugian bagi diri sendiri maupun masyarakat generasi muda pada umumnya. Maka penyalahgunaan narkotika seharusnya direhablitasi. Dalam undang – undang narkotika telah diatur bagaimana pengaturan rehablitasi bagi penyalahgunaan narkotika. Penyalahgunaan dapat kita bedakan lagi menjadi pecandu dan korban penyalahgunaan narkotika. Karena keduanya sama – sama menggunakan narkotika tanpa hak dan melawan hukum. Akan tetapi pengaturan tehadap penyalahgunaan tersebut terkesan tumpang tindih. Terdapat sanksi pidana dan sanksi tindakan dalam satu pasal terkait penyalahgunaan. Peraturan tersebut diatur dalam pasal 127, dimana ayat 1 tentang sanksi pidana, sedangkan ayat 2 dan 3 tentang sanksi tindakan Rehablitasi. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian yuridis normatif, tipe penelitian bersifat deskriptif analitis, sumber bahan hukum yang digunakan yaitu bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder, teknik pengumpulan bahan hukum melalui studi kepustakaandan selanjutnya di analisis melalui cara deskripsi dengan menggunakan metode kualitatif. Berdasarkan analisis yang dilakukan penulis, diperoleh kesimpulan sebagai berikut: Dalam putusan perkara nomor 99/Pid.Sus/2022/PN Png, diketahui bahwa pasal yang di pergunakan Hakim ialah Pasal 132 ayat (1) jo Pasal 112 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia No. 35 Tahun 2009 karena terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Melakukan permufakatan jahat tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan Narkotika Golongan I bukan tanaman” sebagaimana didakwakan dalam dakwaan tunggal Penuntut Umum. Hukuman yang dijatuhkan bagi terdakwa dirasa telah adil karena Para Terdakwa dijatuhkan pidana menyimpang dari syarat minimum khusus penjatuhan pidana sebagaimana diatur dalam Pasal 112 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika, dimana dalam pasal tersebut ancaman hukumannya adalah pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun, tapi kepada Para Terdakwa hanya dijatuhi pidana dengan mengacu kepada penyalahgunaan narkotika sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 127 ayat (1) huruf a Undang Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika, yakni masing- masing hanya selama 1 (satu) tahun dan 7 (tujuh) bulan; . Kata kunci : Pertimbangan Hakim, Putusan Perkara Tindak Pidana, Narkotika..

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Repository Administrator
Date Deposited: 08 Jun 2023 01:16
Last Modified: 08 Jun 2023 01:16
URI: http://repository.narotama.ac.id/id/eprint/1618

Actions (login required)

View Item View Item

Downloads

Downloads per month over past year