Pengoptimalan Daya Guna Pembagian Air Pada Daerah Irigasi Pondok Waluh Di DAS Tanggul Kabupaten Jember

EDI SASMITO, 03119039 (2023) Pengoptimalan Daya Guna Pembagian Air Pada Daerah Irigasi Pondok Waluh Di DAS Tanggul Kabupaten Jember. Undergraduate thesis, Universitas Narotama.

[img] Text (HALAMAN JUDUL)
cover.pdf

Download (5MB)
[img] Text (BAB I)
bab I.pdf

Download (4MB)
[img] Text (BAB II)
bab II.pdf

Download (4MB)
[img] Text (BAB III)
bab III.pdf

Download (4MB)
[img] Text (BAB IV)
bab IV.pdf

Download (6MB)
[img] Text (BAB V)
bab V.pdf

Download (4MB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN)
daftar pustaka.pdf

Download (4MB)

Abstract

Pemanfaatan sumber daya air salah satunya adalah dalam hal pertanian yaitu untuk kepentingan irigasi. Berbagai macam cara yang dapat dilakukan untuk mendapatkan pemanfaatan air yang maksimal, diantaranya adalah dengan mengoptimalkan sistem pembagian air. Sistem Pembagian Air secara umum dipakai untuk mengoptimalkan sumber daya air di suatu wilayah dengan berbagai aspek yang perlu ditelaah antara lain adalah curah hujan, cuaca, dan irigasi dengan segala kendala yang banyak dijumpai. Data curah hujan yang digunakan adalah data curah hujan pada 10 tahun terakir mulai tahun 2012 – 2021, Data debit pada 10 tahun terakir mulai tahun 2012 – 2021 yang kedua data tersebut didapat dari Dinas PUPR Kabupaten Jember, Data Klimatologi yang digunakan data Stasiun BMKG Klimatologi Jawa Timur pada 10 tahun terakhir mulai tahun 2012 – 2021, Skema Jaringan dan Peta Pendukung lainya yang didapat dari Dinas PUPR Kabupaten Jember. Studi berlokasi pada daerah irigasi pondok Waluh di Kabupaten Jember terutama pada Saluran Kencong Barat, tetapi terjadi kekurangan air dan terjadi penurunan intensitas masa tanam. Untuk mengidentifikasi masalah tersebut dilakukan analisa sistem pembagian air. Data curah hujan didapat dari Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Jember dan data klimatologi dari Stasiun BMKG Klimatologi Jawa Timur. Hasil kajian menunjukkan kebutuhan air irigasi rerata per musim tanam berdasarkan pola tata tanam adalah 0,505 m3/dt pada tahun Kering. Berdasarkan ketersediaan debit maka sistem pemberian air dapat di lakukan secara terus menerus pada musim hujan dan musim kemarau, namun sistem rotasi perlu dilakukan pada bulan april periode 1,2,3, bulan mei periode 1,2, bulan juli dan agustus periode 1 serta bulan oktober periode 2 pada tahun kering. Pengoptimalan pembagian air dilakukan agar sebaran debit mampu mencukupi kebutuhan air irigasi pada tiap bangunan bagi, sadap, dan bagi sadap sehingga didapatkan hasil berupa keuntungan sebagai fungsi debit yang optimal. Kata kunci : Irigasi, Sistem Pemberian Air, Optimasi

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Repository Administrator
Date Deposited: 12 Dec 2023 03:53
Last Modified: 12 Dec 2023 03:53
URI: http://repository.narotama.ac.id/id/eprint/1899

Actions (login required)

View Item View Item

Downloads

Downloads per month over past year