MODEL PENANGGULANGAN GERUSAN PADA BENDUNG UNTUK MENINGKATKAN STABILITAS STUKTURAL DI BAGIAN HILIR STUDI KASUS BENDUNG NANGGER KABUPATEN SITUBONDO

RUSDI, 13123017 (2025) MODEL PENANGGULANGAN GERUSAN PADA BENDUNG UNTUK MENINGKATKAN STABILITAS STUKTURAL DI BAGIAN HILIR STUDI KASUS BENDUNG NANGGER KABUPATEN SITUBONDO. Masters thesis, UNIVERSITAS NAROTAMA.

[img] Text (COVER)
cover - Rusdi.pdf

Download (3MB)
[img] Text (BAB I)
bab I - Rusdi.pdf

Download (3MB)
[img] Text (BAB II)
bab II - Rusdi.pdf

Download (3MB)
[img] Text (BAB III)
bab III - Rusdi.pdf

Download (3MB)
[img] Text (BAB IV)
bab IV - Rusdi.pdf

Download (3MB)
[img] Text (BAB V)
bab V - Rusdi.pdf

Download (3MB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
daftar pustaka - Rusdi.pdf

Download (3MB)

Abstract

Bendung merupakan infrastruktur penting dalam pengelolaan sumber daya air, digunakan untuk mengatur aliran sungai, irigasi, dan pengendalian banjir. Salah satu permasalahan yang sering terjadi pada bendung adalah gerusan di bagian hilir akibat loncatan hidraulik yang dapat memengaruhi stabilitas struktural. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi gerusan di hilir Bendung Nangger di Situbondo serta merumuskan teknik penanggulangan gerusan yang lebih efektif. Metodologi yang digunakan adalah analisis hidrolis teoritis dengan berbagai metode dengan tinjauan berbagai variasi debit banjir rencana. Hasil analisis menunjukkan bahwa gerusan di hilir telah mengakibatkan penurunan dasar sungai yang signifikan, dari elevasi awal 127,09 m menjadi 126,50 m saat ini. Analisis gerusan teoretis menyarankan bahwa pada debit banjir maksimum (Q100 = 428 m³/detik), dasar sungai berpotensi turun hingga 125,00 m, mengindikasikan urgensi untuk peningkatan proteksi yang ada. Dengan pertimbangan kondisi existing bendung Nangger, analisa hidrolik dan analisa gerusan diputuskan bahwa bangunan pengendali gerusan yang cocok diimplentasikan di hilir bendung Nangger adalah sub dam, dengan dimensi lebar top 1.50 m, kemiringan hulu 1 : I, Kemiringan hilir 1 : 0.50, tinggi 4.00 m dan elevasi top 127.84 m. Selain itu, untuk memperkuat perlindungan di hilir sub dam diperlukan lapisan riprap dengan diameter batu lebih dari 750 mm, dengan panjang 5 m dan ketebalan 1,50 m. Kata Kunci : Bendung Nangger, Gerusan, Analisis Hidrolik, Sub Dam.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik > Magister Teknik Sipil
Depositing User: Repository Administrator
Date Deposited: 19 Dec 2025 07:56
Last Modified: 19 Dec 2025 07:56
URI: http://repository.narotama.ac.id/id/eprint/2297

Actions (login required)

View Item View Item

Downloads

Downloads per month over past year