KEDUDUKAN PERJANJIAN PERKAWINAN YANG TIDAK TERCATAT DI CATATAN SIPIL APABILA TERJADI PERCERAIAN ( Studi Keputusan Mahkamah Agung Nomor : 3405K/PDT/2012 )

Ida Sanjaya, 12214081 (2018) KEDUDUKAN PERJANJIAN PERKAWINAN YANG TIDAK TERCATAT DI CATATAN SIPIL APABILA TERJADI PERCERAIAN ( Studi Keputusan Mahkamah Agung Nomor : 3405K/PDT/2012 ). Masters thesis, Universitas Narotama Surabaya.

[img] Text
tesis ida sanjaya.pdf

Download (5MB)
[img] Text
tesis ida sanjaya fulltext.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui rasio dibuatnya perjanjian perkawinan antara suami istri serta untuk mengetahui akibat hukum terhadap perjanjian perkawinan yang tidak dicatatan sipil apabila terjadi perceraian. Secara teoritis hasil penelitian ini adalah untuk memberikan sumbangan pemikiran pada ilmu hukum pada umumnya dan hukum hukum perdata, khususnya yang berkaitan dengan perkawinan Jenis Penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian hukum normatif dengan pendekatan perundang-undangan. Teknik analisis bahan hukum yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik deskriptif evaluatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ratio decidendi perjanjian perkawinan dibuat untuk menghindari peraturan sistem yang diatur oleh KUH Perdata yang menganut sistem percampuran harta kekayaan dalam perkawinan. Meskipun terdapat akta perjanjian perkawinan yang bersifat otentik akan tetapi apabila tidak didaftarkan dan dicatatkan di KUA atau Dispendukcapil, maka perjanjian tersebut tidak memiliki kekuatan hukum. Hal ini sebagaimana Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 3405/K/Pdt/2012 tanggal 12 Februari 2014 yang pada pokoknya bahwa perjanjian perkawinan yang tidak dicatat, maka tidak memilki kekuatan hukum, sehingga seluruh harta bersama yang ada harus dibagi masing-masing 50% apabila terjadi perceraian. Akibat hukum berdasarkan putusan Mahkamah Agung Nomor: 3405 K/Pdt/2012 bahwa perjanjian perkawinan yang tidak dibuat di hadapan notaris atau pegawai pencatat perkawinan maka batal demi hukum, sehingga dalam menghukum kepada Penggugat dan Tergugat untuk membagi seluruh harta gono-gini atau harta bersama masing-masing mendapatkan 50% (lima puluh persen) Kata Kunci: Perjanjian Perkawinan, Catatan Sipil, Perceraian

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > Magister Kenotariatan
Depositing User: Repository Administrator
Date Deposited: 05 Jan 2019 03:04
Last Modified: 05 Jan 2019 03:04
URI: http://repository.narotama.ac.id/id/eprint/493

Actions (login required)

View Item View Item
["lib/irstats2:embedded:summary_page:eprint:downloads" not defined]