PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KREDITOR DALAM PENGIKATAN OBYEK JAMINAN BERUPA SURAT KUASA JUAL SAAT DEBITOR WANPRESTASI

Lukman Farid Bahtiar, 12214017 (2018) PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KREDITOR DALAM PENGIKATAN OBYEK JAMINAN BERUPA SURAT KUASA JUAL SAAT DEBITOR WANPRESTASI. Masters thesis, Universitas Narotama Surabaya.

[img] Text
tesis lukman farid fulltext.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] Text
tesis lukman farid.pdf

Download (2MB)

Abstract

Pemberian kuasa yang diberikan dan ditanda tangani oleh debitor atau pemilik jaminan kepada kreditor pada pada tanggal yang bersamaan dengan tanggal penandatanganan akta pengakuan utang atau perjanjian kredit untuk menjual barang jaminan secara dibawah tangan menurut Herlien Budiono bertentangan dengan asas yang bersifat “ bertentangan dengan kepentingan umum (Van Openbaare orde)” karena penjualan benda jaminan apabila tidak dilakukan secara sukarela haruslah dilaksanakan di muka umum secara lelang menurut kebiasaan setempat, sehingga pemberian kuasa semacam ini adalah batal demi hukum. Berdasar putusan MA No REG 3309.K/PDT/1985 tertanggal 29 Juli 1987 memutuskan bahwa jual beli berdasarkan kekuasaan yang termaktub dalam Akta Pengakuan Utang tanggal 25 april 1975 adalah tidak sah. Demikian pula dengan putusan MA 31 Mei 1990 No. 1726/K/PDT/1986. Perjanjian kredit antara K3PG dengan debitor memakai obyek jaminan atas nama sendiri atau pasangan kawin debitor yang disertai surat kuasa jual. Hal ini dapat berakibat surat kuasa jual menjadi tidak sah dan batal demi hukum sehingga dapat menimbulkan kesulitan dan kerugian dari substansi kuasa jual yang ditanda tangani oleh debitor kepada kreditor bersamaan dengan perjanjian kredit berakibat batal demi hukum. Perlindungan hukum kepada kreditor tetap ada meskipun surat kuasa menjual menjadi tidak sah atau batal demi hukum. Hal ini bisa berjalan karena pada prinsipnya menurut hukum segala harta kekayaan debitor akan menjadi jaminan bagi perutangannya dengan semua kreditor. Pasal 1131 BW menyatakan, bahwa segala kebendaan si berutang, baik yang bergerak maupun yang tak bergerak, baik yang sudah ada maupun yang baru akan ada dikemudian hari, menjadi tanggungan untuk segala perikatannya perseorangan.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > Magister Kenotariatan
Depositing User: Repository Administrator
Date Deposited: 07 Jan 2019 01:15
Last Modified: 07 Jan 2019 01:15
URI: http://repository.narotama.ac.id/id/eprint/496

Actions (login required)

View Item View Item
["lib/irstats2:embedded:summary_page:eprint:downloads" not defined]