ANITA, 12217004 (2019) JAMINAN KEPASTIAN HUKUM TERHADAP AKTA PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL BELI DAN AKTA KUASA MENJUAL ATAS TANAH ABSENTEE. Masters thesis, Universitas Narotama.
Text (HALAMAN JUDUL)
Cover.pdf Download (4MB) |
|
Text (ABSTRAK)
Abstrak.pdf Download (4MB) |
|
Text (DAFTAR ISI)
Daftar Isi.pdf Download (4MB) |
|
Text (BAB I)
Bab I.pdf Download (4MB) |
|
Text (BAB II)
Bab II.pdf Restricted to Repository staff only Download (8MB) |
|
Text (BAB III)
Bab III.pdf Restricted to Repository staff only Download (8MB) |
|
Text (BAB IV)
Bab IV.pdf Download (1MB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
Daftar Pustaka.pdf Download (4MB) |
Abstract
Jual beli adalah perjanjian konsensui yang mengikat para pihak sejak adanya kesepakatan antara para pihak yang saling mengikatkan diri, Akta Perjanjian Pengikatan Jual Beli dan Kuasa atas tanah Absentee yang dibuat oleh seorang Notaris Menjual memiliki unsur sepakat, terang dan tunai. Undang-undang tidak melarang apa yang menjadi penyebab orang mengadakan perjanjian, namun perjanjian tersebut harusla tidak melanggar peraturan perundang-undangan yang lain, Tanah Absentee adalah kepemilikan tanah yang dimiliki oleh sesorang diluar wilayah tempat kedudukan letak Obyek tanah sawah, kepemilikan tanah absentee berdasarkan UUPA tahun 1960, tewlah dilarang kepemilikannya Akta Perjanjian Pengikatan Jual Beli yang dan Kuasa Menjual adalah sah karena adanya unsure sepakat, terang Pendaftaran tanah adalah Proses lanjutan setelah adanya dan dibuatnya Akta Perjanjian Pengikatan Jual Beli dan Kuasa Menjual Namun Pembeli tidak dapat melakukan proses lanjutan dikarenakan tanah yang diperjanjiakan dalam Akta Perjanjian Jual Beli dan Kuasa Menjual merupakan tanah Absentee yang kepemilikannya tidak dapat dimiliki oleh orang yang bertempat tinggal diluar wilayah tempat kedudukan Obyek Absentee Tanggung Gugat seorang Notaris sebagai pejabat umum yang memiliki kewenangan dalam pembuatan Akta Perjanjian Pengikatan Jual Beli dan Kuasa Menjual. Tesis ini mengunakan jenis penelitian hukum normatif dan penelitian hukum empiris yang bersifat deksriptif analitis, dengan menggunakan sumber bahan hukum hukum Primer dan skunder berdasrkan perundang-undangan dan sumber bahan hukum. Hasil menunjukkan bahwa Akta Perjanjian ual Beli dan Akta Kuasa Menjual yang di buat oleh seorang Notaris haruslah tidak melanggar aturan hukum yang lain tentang larangan kepemilikan tanah secara absentee berdasarkan semangat UUPA yang menyebabkan pembeli tidak dapat melakukan pendaftaran tanah sebagai proses lanjutan dari kepemilikan tanah atas tanah yang telah dibeli.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > Magister Kenotariatan |
Depositing User: | Repository Administrator |
Date Deposited: | 03 May 2021 01:40 |
Last Modified: | 15 Mar 2022 01:47 |
URI: | http://repository.narotama.ac.id/id/eprint/857 |
Actions (login required)
View Item |