IKA YULI AGUSTIN, 12219005 (2021) URGENSI SERTIFIKASI SYARIAH BAGI NOTARIS DALAM PEMBUATAN AKAD PERBANKAN SYARIAH. Masters thesis, Universitas Narotama.
Text (HALAMAN JUDUL)
HALAMAN JUDUL.pdf Download (30MB) |
|
Text (BAB I)
BAB 1.pdf Download (12MB) |
|
Text (BAB II)
BAB 2.pdf Download (15MB) |
|
Text (BAB III)
BAB 3.pdf Download (12MB) |
|
Text (BAB IV)
BAB 4.pdf Download (4MB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (5MB) |
Abstract
URGENSI SERTIFIKASI SYARIAH BAGI NOTARIS DALAM PEMBUATAN AKAD DI PERBANKAN SYARIAH. Perbankan syariah di Indonesia membutuhkan notaris yang memahami dengan baik konsep-konsep syariah dan penerapannya di praktik perbankan. Bermacam-macam kontrak tentang produk-produk perbankan syariah berbasis sharia compliance harus dipahami oleh notaris perbankan syariah. Untuk itulah, diperlukan training dan workshop aspek legal dan kontrak-kontrak produk perbankan syariah khusus bagi notaris. Namun hingga saat ini belum ada peraturan tertulis yang mengatur mengenai sertifikasi syariah bagi notaris yang akan menjalin mitra kerjasama dengan perbankan syariah. Tipe penelitian pada penelitian hukum ini adalah penelitian hukum normatif dengan pendekatan perundang-undangan (statute approach) dan pendekatan konsptual (conceptual approach). Penelitian ini dibatasi dengan permasalahan yang dirumuskan tentang Karakteristik Akad Perbankan Syariah dan kewenangan Notaris Dalam Pembuatan Akad Perbankan Syariah. Berdasarkan rumusan serta analisis, hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat karakteristik yang berbeda antara akad perbankan syariah dengan perjanjian perbankan konvensional. Notaris berwenang membuat akta sepanjang tidak dikecualikan oleh undang-undang lain, termasuk di dalamnya akta perbankan syariah. Untuk menjamin kepatuhan syariah terhadap kemampuan dan keahlian Notaris, dibutuhkan pelatihan khusus yang dapat dibuktikan dengan diterbitkannya sertifikasi syariah bagi Notaris. Sertifikasi syariah bagi Notaris yang berjalan selama ini hanya berlandaskan pada kebijakan masing-masing bank syariah saja, sehingga untuk menjamin kepatuhan syariah bagi Notaris masih terdapat kelemahan dalam hal standart prinsip-prinsip syariah yang harus dikuasai oleh Notaris. Maka diperlukan aturan yang mengatur tentang kewajiban sertifikasi syariah terhadap Notaris. Kata Kunci : Notaris, Perbankan Syariah, Sertifikasi Syariah.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > Magister Kenotariatan |
Depositing User: | Repository Administrator |
Date Deposited: | 20 Apr 2022 03:00 |
Last Modified: | 20 Apr 2022 03:00 |
URI: | http://repository.narotama.ac.id/id/eprint/1183 |
Actions (login required)
View Item |