PENGGUNAAN AKTA PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL BELI YANG CACAT HUKUM SEBAGAI BUKTI OTENTIK DALAM PERALIHAN HAK ATAS TANAH (Studi Kasus pada Putusan 130 K/Pdt/2017)

IRMA YUSTIANA, S.H., 12220029 (2022) PENGGUNAAN AKTA PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL BELI YANG CACAT HUKUM SEBAGAI BUKTI OTENTIK DALAM PERALIHAN HAK ATAS TANAH (Studi Kasus pada Putusan 130 K/Pdt/2017). Masters thesis, Universitas Narotama.

[img] Text (HALAMAN JUDUL)
cover.pdf

Download (10MB)
[img] Text (BAB I)
bab I.pdf

Download (4MB)
[img] Text (BAB II)
bab II.pdf

Download (4MB)
[img] Text (BAB III)
bab III.pdf

Download (4MB)
[img] Text (BAB IV)
bab IV.pdf

Download (4MB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN)
daftar pustaka dan lampiran.pdf

Download (5MB)

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis akibat hukum penggunan Perjanjian Pengikatan Jual Beli yang cacat hukum sebagai bukti peralihan hak atas tanah putusan nomor 130 K/Pdt/2017 dan menganalisis perlindungan hukum bagi pembeli atas penggunaan Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) sebagai akta otentik dalam peralihan hak atas tanah. Tipe riset hukum ini adalah doktrinal. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan perundang-undangan dan pendekatan konseptual. Analisis studi ini dijalankan dengan kualitatif yuridis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa akibat hukum penggunan Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) yang cacat hukum sebagai bukti peralihan hak atas tanah pada kasus putusan nomor 130 K/Pdt/2017 adalah batal demi hukum. PPJB batal karena cacat hukum yang disebabkan oleh tidak terpenuhinya memenuhi persyaratan sahnya perjanjian jual beli sebagaimana ketentuan pada Pasal 1320 KUHPerdata. Selain itu Para Tergugat dalam Rekonvensi/Para Penggugat dalam Konvensi mempunyai itikad tidak baik dengan maksud ingin menguasai objek sengketa dengan melawan hukum, dengan melakukan kecurangan seakan-akan sebagai pembeli yang baik akan tetapi sebaliknya dengan secara licik dan berpura-pura telah membeli objek sengketa dari I Rantuh, sehingga PPJB tidak dapat dijadikan sebagai dasar akta jual beli (AJB). Perlindungan hukum bagi pembeli atas penggunaan Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) sebagai akta otentik dalam peralihan hak atas tanah yaitu pembeli umumnya akan meminta perlindungan dengan meminta supaya SHM tanah dipegang oleh pihak ketiga yang disepakati. Kata kunci: akta perjanjian pengikatan jual beli, cacat hukum, bukti otentik, peralihan hak atas tanah.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > Magister Kenotariatan
Depositing User: Repository Administrator
Date Deposited: 31 Jul 2023 02:03
Last Modified: 31 Jul 2023 02:03
URI: http://repository.narotama.ac.id/id/eprint/1680

Actions (login required)

View Item View Item

Downloads

Downloads per month over past year