PELANGGARAN KODE ETIK BERDASARKAN PASAL 9 UUJN SEBAGAI DASAR PEMBERHENTIAN SEMENTARA NOTARIS

FAGUSTIEN ZAHARANI, 12217011 (2019) PELANGGARAN KODE ETIK BERDASARKAN PASAL 9 UUJN SEBAGAI DASAR PEMBERHENTIAN SEMENTARA NOTARIS. Masters thesis, Universitas Narotama Surabaya.

[img] Text (HALAMAN JUDUL)
COVER.pdf

Download (3MB)
[img] Text (BAB I)
BAB I.pdf

Download (3MB)
[img] Text (BAB II)
BAB II.pdf

Download (3MB)
[img] Text (BAB III)
BAB III.pdf

Download (3MB)
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf

Download (3MB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (3MB)

Abstract

Notaris dalam menjalankan jabatannya berpedoman kepada UUJN dan Kode Etik. UUJN mengatur pelaksanaan tugas jabatan Notaris sedangkan Kode Etik lebih mengatur perilaku sehari-hari Notaris. Masing-masing telah memiliki lembaga yang menjalankan pembinaan dan pengawasan. Untuk pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas jabatan Notaris dilakukan oleh Majelis Pengawas Notaris, sedangkan untuk pembinaan dan pengawasan pelaksanaan Kode Etik dilaksanakan oleh Dewan Kehormatan. Pelanggaran kode etik merupakan pelanggaran yang bersifat organisatoris atau dalam lingkup peraturan internal organisasi profesi sehingga apakah menjadi tidak tepat jika UUJN mengatur tentang sanksi pemberhentian dari Jabatan apabila Notaris melanggar Kode Etik. Penelitian ini mengkaji lebih lanjut tentang ratio legis pengaturan tentang pemberhentian sementara karena adanya pelanggaran kode etik dan bentuk pelanggaran Kode Etik yang dapat dijadikan dasar untuk pemberhentian sementara Notaris. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum normatif, yaitu penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau bahan hukum sekunder sedangkan pendekatan masalah dilakukan dengan menggunakan pendekatan undang-undang dan pendekatan konseptual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diaturnya ketentuan mengenai pemberhentian sementara jabatan Notaris karena adanya pelanggaran kode etik adalah bahwa Notaris adalah merupakan Jabatan terhormat (officium nobile) sehingga siapa saja yang menjalankan jabatan sebagai Notaris wajib memiliki perilaku yang baik sebagaimana telah ditentukan dalam Kode Etik Notaris. Pelanggaran kode etik yang dapat mengakibatkan Notaris dijatuhi sanksi pemberhentian sementara adalah pada saat Notaris mengirimkan minuta kepada klien untuk ditandatangani serta melakukan pemaksaan kepada klien dengan cara melakukan penahanan dokumen agar klien tetap membuat akta pada Notaris tersebut. Kata Kunci : Sanksi, Pemberhentian Sementara Notaris, Pelanggaran Kode Etik

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > Magister Kenotariatan
Depositing User: Repository Administrator
Date Deposited: 20 Nov 2019 01:44
Last Modified: 25 Jul 2022 06:46
URI: http://repository.narotama.ac.id/id/eprint/660

Actions (login required)

View Item View Item
["lib/irstats2:embedded:summary_page:eprint:downloads" not defined]