FAIRUZ NUR LAILI, 02117016 (2021) PENERAPAN SANKSI KEBIRI KIMIA TERHADAP TERPIDANA PEMERKOSAAN ANAK DITINJAU DARI PERSPEKTIF HAK ASASI MANUSIA (ANALISIS PUTUSAN PENGADILAN TINGGI SURABAYA NOMOR 695.PID.SUS/2019/PT SBY). Undergraduate thesis, Universitas Narotama.
Text (Halaman Judul)
COVER.pdf Download (4MB) |
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Download (4MB) |
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf Download (4MB) |
|
Text (BAB III)
BAB III.pdf Download (5MB) |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Download (4MB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (4MB) |
Abstract
Dijaman yang serba modern ini, kasus tindakan kekerasan seksual terhadap anak semakin meningkat. sehingga, pemerintah melalui pasal 81 ayat (7) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang perlindungan anak yang merupakan perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak yang berisikan bahwa pelaku tindak kekerasan seksual terhadap anak bisa dijatuhi hukuman dengan tindakan kebiri kimia. kebiri kimia merupakan tindakan penyuntikan hormon antiadrogen kepada tubuh pelaku yang bertujuan untuk menurunkan atau menghilangkan fungsi testis pada pria. Kebiri kimia ini dibentuk agar pelaku tindak kekerasan seksual terhadap anak ini memiliki efek jera. Sehingga, kasus tindakan kekerasan seksual terhadap anak ini bisa menurun. Selain itu, tindakan kebiri kimia juga memiliki efek samping berkepanjangan seperti osteoporosis, anemia, depresi, infertilitas, sampai masalah kardiovaskular. Jika kebiri kimia ini dilakukan secara terus-menerus maka, efek sampingnyapun juga ikut meningkat. Namun, tindakan kebiri kimia menimbulkan pro dan kontra di Indonesia. Salah satunya dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang menolak untuk menjadi eksekutor dari tindakan kebiri kimia, karena jika Dokter melakukan tindakan ini bisa melanggar kode etik sebagai Dokter. Tak hanya itu kebiri kimia juga dilihat dari sudut pandang Hak Asasi Manusia juga menimbulkan pro kan kontra. Penulis melalui penulisannya akan menjabarkan tentang kebiri kimia menurut sudut hukum positif di Indonesia dan kebiri kimia dinilai dari perspektif Hak Asasi Manusia. Kata Kunci : Kebiri Kimia, Kekerasan Seksual Terhadap Anak, Hak Asasi Manusia.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) Q Science > QD Chemistry |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Repository Administrator |
Date Deposited: | 14 Dec 2022 02:57 |
Last Modified: | 14 Dec 2022 02:57 |
URI: | http://repository.narotama.ac.id/id/eprint/1416 |
Actions (login required)
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year