DION FAHREL SETYAWAN, 02119099 (2023) PERTANGGUNGJAWABAN HUKUM PELAKU PENCURIAN KENDARAAN BERMOTOR YANG BERITIKAD BAIK MENGEMBALIKAN KERUGIAN KORBAN (STUDI KASUS PUTUSAN NOMOR 32/Pid.B/2021/PN.SBY). Undergraduate thesis, Universitas Narotama.
Text (HALAMAN JUDUL)
cover.pdf Download (7MB) |
|
Text (BAB I)
bab I.pdf Download (4MB) |
|
Text (BAB II)
bab II.pdf Download (4MB) |
|
Text (BAB III)
bab III.pdf Download (4MB) |
|
Text (BAB IV)
bab IV.pdf Download (4MB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN)
daftar pustaka dan lampiran.pdf Download (4MB) |
Abstract
Judul penelitian ini adalah “Pertanggungjawaban Hukum Pelaku Pencurian Kendaraan Bermotor Yang Beritikad Baik Mengembalikan Kerugian korban”. Rumusan masalah penelitian ini adalah apakah pelaku pencurian kendaraan bermotor yang beritikad baik mengembalikan kerugian korban tetap dijatuhi hukuman pidana dan apa upaya hukum yang bisa dilakukan oleh korban agar kerugiannya dapat diperoleh kembali. Tujuan penelitian ini agar dapat mengetahui pelaku pencurian kendaraan bermotor yang beritikad baik mengembalikan kerugian korban apakah tetap dijatuhi hukuman pidana dan agar dapat mengetahui upaya hukum yang dapat dilakukan oleh korban untuk memperoleh kerugianya kembali. Manfaat penelitian ini manfaat teoritis agar memberikan kontribusi pemikiran bagi ilmu pengetahuan hukum khususnya hukum pidana dan manfaat praktis agar dapat menjadi bahan masukan kepada hakim dan para penegak hukum lainnya dalam menjatuhkan putusan pidana terhadap kasus yang serupa. Metode penelitian ini adalah metode penelitian hukum normatif. Hasil penelitian ini adalah bahwa kasus tindak pidana pencurian kendaraan yang dilakukan oleh Achmad Aditia seharusnya pada penerapan sanksi hukum yang didahulukan adalah penyelesaian secara kekeluargaan atau secara restoratif justice sehingga apabila langkah-langkah tersebut kurang barulah dikenakan sanksi pidana bukan sanksi pidana yang didahulukan dan upaya hukum yang dapat dilakukan oleh Bagus Winda Prasetya agar kerugiannya dapat kembali yaitu dengan menggugat Achmad Aditia dengan menggugat secara perdata berdasarkan perbuatan melawan hukum. Kesimpulan dari penelitian ini adalah dalam hukum pidana asa Ultimum Remedium ini sangat diperlukan guna mempertimbangkan lebih dulu penggunaan sanksi pidana, yang dimana penyelesaian secara kekeluargaan, mediasi, restoratif justice lebih dulu diterapkan sebelum dijatuhkannya sanksi pidaa yang keras dan tajam dan dalam upaya hukum Bagus Winda Prasetya dapat melakukan serangkaian upaya yang bersifat perdata. Kata Kunci : pertanggungjawaban,pencurian, tindak pidana, ultimum remedium
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Repository Administrator |
Date Deposited: | 08 Jun 2023 01:17 |
Last Modified: | 08 Jun 2023 01:17 |
URI: | http://repository.narotama.ac.id/id/eprint/1613 |
Actions (login required)
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year