RIDZKY ANUGERAH DEVATA BRAHMANTIA, 12214027 (2016) PENGGUNAAN BAHASA ASING DALAM AKTA NOTARIS. Masters thesis, Universitas Narotama Surabaya.
Text
tesis ridzky anugrah fulltext.pdf Restricted to Repository staff only Download (982kB) |
||
|
Text
tesis ridzky anugrah.pdf Download (780kB) | Preview |
Abstract
Ketentuan Pasal 43 ayat (3) Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris, dirasa secara substansi sangat berbeda dan secara normatif tidak sejalan dengan ketentuan dan peraturan lainnya tentang penggunaan bahasa akta autentik. Ini menimbulkan ketidakpastian hukum terhadap penggunaan bahasa pada akta notaris yang bersifat autentik mengenai perbuatan, perjanjian, penetapan, dan peristiwa hukum. Berdasarkan hal tersebut, terdapat dua permasalahan yang penulis kaji yaitu yang pertama mengenai penggunaan bahasa dalam akta yang dibuat dihadapan notaris ditinjau dari Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, Lambang Negara, Serta Lagu Kebangsaan dan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris dan permasalahan yang kedua mengenai akibat hukum jika akta yang dibuat di hadapan notaris menggunakan bahasa asing.Tujuan yang ingin penulis capai yaitu untuk mengetahui apakah akta notaris dapat dibuat dengan bahasa asing dan bagaimana akibat hukumnya. Untuk mencapai tujuan dari penulisan karya ilmiah ini, penulis melakukan penelitian kepustakaan atau penelitian normatif. Metode pendekatan yang penulis pergunakan yaitu pendekatan perundang-undangan dan pendekatan konsep hukum. Penelitian normatif ini ditunjang dengan sumber bahan hukum untuk memperkuat landasan teori guna pembahasan. Bahan hukum yang terkumpul diklasifikasikan sedemikian rupa kemudian diambil yang ada hubungan dengan permasalahan yang akan dibahas. Akhirnya diperoleh data yang dapat menjawab rumusan masalah dalam tulisan ini, dan hasil penelitian ini dapat dipertanggungjawabkan. Hasil penelitian yang penulis dapatkan berdasarkan analisa kualitatif yaitu akta yang dibuat dihadapan notaris wajib dibuat menggunakan bahasa indonesia guna memenuhi syarat formil akta autentik. Jika akta notaris tidak dibuat menggunakan bahasa Indonesia maka akta tersebut terdegradasi menjadi akta dibawah tangan. Dengan begitu dapat menjadi alasan bagi para pihak yang merasa dirugikan atas terdegradasinya akta untuk melakukan penuntutan penggantian biaya, ganti rugi dan bunga kepada Notaris. Kata Kunci : Akta Notaris, Akta Autentik, Bahasa
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > Magister Kenotariatan |
Depositing User: | Repository Administrator |
Date Deposited: | 13 Mar 2018 06:54 |
Last Modified: | 13 Mar 2018 06:54 |
URI: | http://repository.narotama.ac.id/id/eprint/252 |
Actions (login required)
View Item |