MUHAMMAD SYAIFUL ULUM, 02112094 (2017) TINJAUAN YURIDIS TERHADAP HAK WARIS ANAK HASIL NIKAH MUT’AH. Undergraduate thesis, Universitas Narotama.
| ![[img]](http://repository.narotama.ac.id/style/images/fileicons/text.png) | Text Muhammad Syaiful Fulltext.pdf Restricted to Repository staff only Download (995kB) | 
| ![[img]](http://repository.narotama.ac.id/style/images/fileicons/text.png) | Text Muhammad Syaiful.pdf Download (424kB) | 
Abstract
Konsep hukum progresif merupakan hukum yang memanusiakan manusia. Hukum progresif merupakan hukum yang hasil dari nilai – nilai berkembang dalam masyarakatt. Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor: 46/PUU-VIII/2010 menyatakan bahwa mengabulkan gugatan yang diajukan oleh Hj. Aisyah Mochtar alias Machica binti H. Mochtar Ibrahim. Judicial review yang dilakukan atas Pasal 43 ayat (1) Undang – Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dalam putusan Mahkamah Konstitusi tersebut mempunyai nilai – nilai yang bersifat progresif. Pasal 43 ayat (1) Undang – Undang (UU) Perkawinan Nomor 1 Tahun 1974 sebelum berbunyi : “Anak yang dilahirkan di luar perkawinan hanya mempunyai hubungan perdata dengan ibunya dan keluarga ibunya” Setelah direvisi Pasal 43 ayat (1) Undang - Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan pasca judicial review berbunyi : “Anak yang dilahirkan di luar perkawinan mempunyai hubungan perdata dengan ibunya dan keluarga ibunya serta dengan laki-laki sebagai ayahnya yang dapat dibuktikan berdasarkan ilmu pengetahuan tes DNA dan teknologi dan/atau alat bukti lain menurut hukum mempunyai hubungan darah, termasuk hubungan perdata dengan keluarga ayahnya”. Kata kunci : Anak, kanwin kotrak, mahkamah konstitusi
| Item Type: | Thesis (Undergraduate) | 
|---|---|
| Subjects: | K Law > K Law (General) | 
| Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum | 
| Depositing User: | Repository Administrator | 
| Date Deposited: | 27 Aug 2018 06:31 | 
| Last Modified: | 27 Aug 2018 06:31 | 
| URI: | http://repository.narotama.ac.id/id/eprint/448 | 
Actions (login required)
|  | View Item |