Elfira Permatasari, 12216050 (2018) PERTANGGUNGJAWABAN NOTARIS ATAS PENYALAHGUNAAN WEWENANG DALAM PEMBUATAN AKTA IKATAN JUAL BELI TANAH KAS DESA. Masters thesis, Universitas Narotama Surabaya.
Text
tesis elfira.pdf Download (2MB) |
|
Text
tesis elfira fulltext.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Penelitian ini menganalisis mengenai kewenangan notaris dalam membuat akta ikatan jual beli dengan obyek tanah kas desa, serta mengenai bentuk tanggungjawab notaris jika terbukti melakukan penyalahgunaan wewenang dalam pembuatan akta ikatan jual beli tanah kas desa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif dengan pendekatan perundang-undangan, pendekatan konseptual dan pendekatan kasus. Bahan hukum yang digunakan adalah bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Langkah penelitian tesis ini adalah pertama-tama peneliti menetapkan isu hukum, menentukan aturan hukum yang relevan, menganalisis dan menginterprestasikan bahan-bahan hukum untuk dapat ditarik suatu kesimpulan dan hasil argumentasi yang dibangun guna memberikan jawaban atas isu hukum yang diteliti. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah Notaris tidak berwenang membuat akta ikatan jual beli dengan obyek tanah kas desa, substansi obyek tanah kas desa yang merupakan tanah negara tidak dapat dilakukan peralihan hak kepemilikan dengan pengikatan jual beli. Pengalihan hak atas tanah kas desa dilakukan dengan pelepasan hak yang dipergunakan untuk kepentingan umum. Lalu mengenai tanggungjawab notaris jika dapat dibuktikan melakukan penyalahgunaan wewenang terhadap pembuatan akta serta terdapat mens rea (niat jahat) yang timbul dari notaris tersebut maka tanggungjawab ada pada notaris yang bersangkutan di luar Undang-Undang Jabatan Notaris. Dengan demikian notaris menanggung tanggungjawab secara pidana sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku atas perbuatan melampaui wewenang dalam pembuatan akta ikatan jual beli dengan obyek tanah kas desa. Saran pada penelitian ini yaitu sebagai Notaris/PPAT perlu menerapkan dan mengingat pentingnya prinsip kehati-hatian dalam menjalankan tugas jabatannya. Ketelitian dan kecermatan dalam menghadapi klien sangat diperlukan agar notaris dapat terhindar dari klien yang mempunyai itikad buruk, dan dalam menjalankan tugas jabatan seorang notaris perlu memperhatikan ketentuan dalam membuat akta yang terdapat pada UUJN ataupun peraturan perundang-undangan yang lain, pada Pasal 16 UUJN huruf e dijelaskan notaris wajib memberikan pelayanan sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang ini, kecuali ada alasan untuk menolak, dan Pasal 17 Ayat 1 huruf i dijelaskan notaris dilarang melakukan pekerjaan lain yang bertentangan dengan norma agama, kesusilaan, atau kepatutan yang dapat mempengaruhi kehormatan dan martabat jabatan Notaris. Kata Kunci : Tanggungjawab Notaris, Penyalahgunaan Wewenang, Akta Ikatan Jual beli,dan Tanah Kas Desa.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > Magister Kenotariatan |
Depositing User: | Repository Administrator |
Date Deposited: | 04 Jan 2019 04:14 |
Last Modified: | 04 Jan 2019 04:14 |
URI: | http://repository.narotama.ac.id/id/eprint/486 |
Actions (login required)
View Item |