PERENCANAAN PERKERASAN KAKU (RIGID PAVEMENT) DENGAN MENGGUNAKAN WIREMESH PADA RUAS JALAN HOS. COKROAMINOTO DAN JALAN MOCH. YAMIN (TUBAN)

KRISTEDY PERMANA SULAIMAN, 03114017 (2019) PERENCANAAN PERKERASAN KAKU (RIGID PAVEMENT) DENGAN MENGGUNAKAN WIREMESH PADA RUAS JALAN HOS. COKROAMINOTO DAN JALAN MOCH. YAMIN (TUBAN). Undergraduate thesis, Universitas Narotama Surabaya.

[img] Text (HALAMAN JUDUL)
COVER.pdf

Download (2MB)
[img] Text (BAB I)
BAB I.pdf

Download (2MB)
[img] Text (BAB II)
BAB II.pdf

Download (2MB)
[img] Text (BAB III)
BAB III.pdf

Download (2MB)
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf

Download (2MB)
[img] Text (BAB V)
BAB V.pdf

Download (2MB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (2MB)

Abstract

Jalan raya merupakan salah satu prasarana perhubungan darat yang berperan penting dalam kehidupan manusia dibidang transportasi. Jalan Hos. Cokroaminoto dan Jalan Moch. Yamin merupakan jalan nasional yang berperang penting untuk menunjang arus perekonomian wilayah sekitar dan juga kota - kota yang lain. Penulis akan membandingkan perhitungan dengan menggunakan dua metode yaitu Metode Bina Marga 2002 dan metode AASHTO 1993 guna untuk mendapatkan nilai perkerasan, selain itu juga ingin dilihat metode manakah yang lebih efisien juga ekonomis dari segi tebal perkerasan maupun biaya. Dari hasil perencanaan perkerasan jalan yang dipakai didapatkan ketebalan perkerasan jalan yang sesuai dengan umur rencana 20 tahun sejak Tahun 2017 sampai dengan akhir umur rencana Tahun 2037. Faktor ekonomis juga diperhitungkan dalam analisis ini antara lain untuk Metode AASHTO 1993. Parameter input perencanaan tebal perkerasan untuk metode AASHTO 1993 adalah parameter lalu lintas, modulus reaksi tanah dasar, material konstruksi perkerasan, realibility, dan koefisien drainase. Untuk ruas Jalan Hos. Cokroaminoto dan Jalan Moch. Yamin tebal pelat beton berdasarkan perhitungan metode Bina Marga 2002 adalah 20 cm, sedangkan berdasarkan metode AASHTO 1993 adalah 29 cm. Selisih yang didapat cukup besar yaitu 9 cm. Hal ini dikarenakan perbedaan parameter input dari masing-masing metode. Berdasarkan survei yang telah dilakukan diperoleh tebal pelat beton kondisi existing adalah 29 cm, tebal tersebut sama dengan hasil perhitungan dengan menggunakan metode AASHTO 1993. Kata kunci :Tebal perkerasan kaku, Bina Marga 2002, AASHTO 1993

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
T Technology > TE Highway engineering. Roads and pavements
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Repository Administrator
Date Deposited: 26 Oct 2019 04:38
Last Modified: 15 Jun 2022 02:18
URI: http://repository.narotama.ac.id/id/eprint/582

Actions (login required)

View Item View Item
["lib/irstats2:embedded:summary_page:eprint:downloads" not defined]