FEBRIAN WARDHANA, 12216040 (2020) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP DEBITUR ATAS JAMINAN HAK TANGGUNGAN YANG BERSTATUS MENJADI SENGKETA (ANALISIS PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 390K/Pdt/2016). Masters thesis, Universitas Narotama.
Text (HALAMAN JUDUL)
Cover.pdf Download (7MB) |
|
Text (ABSTRAK)
Abstrak.pdf Download (7MB) |
|
Text (DAFTAR ISI)
Daftar Isi.pdf Download (7MB) |
|
Text (BAB I)
Bab I.pdf Download (7MB) |
|
Text (BAB II)
Bab II.pdf Download (82MB) |
|
Text (BAB III)
Bab III.pdf Download (37MB) |
|
Text (BAB IV)
Bab IV.pdf Download (2MB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
Daftar Pustaka.pdf Download (7MB) |
Abstract
Penelitian ini mengambil pada studi kasus perkara perdata Nomor 390K/Pdt/2016. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan selanjutnya mengkaji tentang dasar pemikiran yang dibangun oleh hakim dalam putusan Mahkamah Agung RI dengan Nomor : 390K/Pdt/2016, terhadap pembatalan Akta Hibah dari orang tua kepada anaknya yang dibuat di hadapan Notaris, serta pelaksanaan putusan hakim terkait dengan pembatalan akta hibah dan tentang perlindungan hukum terhadap debitur terhadap jaminan hak tanggungan yang menjadi sengketa, dimana ketika suatu jaminan yang sudah dibebani hak tanggungan itu menjadi sengketa karena peralihan hak sebelumnya yang mengalami sengketa. Peralihan hak dalam hak atas tanah haruslah sesuai dengan proses hukum yang benar sehingga ketika hak atas tanah tersebut dijaminkan kepada pihak kreditur, hak atas tanah tersebut akan bersih dari sengketa di kemudian hari. Penegak hukum dalam menyelesaikan sengketa hak atas tanah baik melalui litigasi maupun non-litigasi sering ditemukan bahwa dalam menyelesaikan sengketa tersebut dirasa tidak berkeadilan. Seperti yang dialami pada kasus ini dimana tidak sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Bahwa faktor penyebab munculnya masalah sengketa tanah dalam kasus ini antara lain adanya suatu perbuatan melawan hukum yang dilakukan sepihak dimana menghilangkan status saudara lainnya sehingga kehilangan hak arisnya dikarenakan peralihan hak dengan Akta Hibah yang dilakukan tanpa sepengetahuan saudara lainnya sehingga mengakibatkan terjadinya sengketa. Hak atas tanah yang menjadi sengketa tersebut menjadi jaminan pihak kreditur dimana debitur telah wanprestasi dan tidak bisa memenuhi kewajibannya sehingga akan di lakukan penjualan secara lelang. Sedangkan upaya yang dilakukan oleh penggugat yakni mengajukan gugatan kepada pengadilan atas hilangnya hak mereka dari tanah tersebut dan memperoleh hak mereka atas tanah sengketa tersebut. Kata kunci : Perlindungan Hukum, Deditur, Jaminan Hak Tanggungan, Hibah
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > Magister Kenotariatan |
Depositing User: | Repository Administrator |
Date Deposited: | 17 Mar 2022 02:46 |
Last Modified: | 17 Mar 2022 02:46 |
URI: | http://repository.narotama.ac.id/id/eprint/1119 |
Actions (login required)
View Item |