VITRIA JULIYANTI, 02115005 (2022) PENYELESAIAN PERJANJIAN KREDIT DENGAN OBJEK JAMINAN FIDUSIA YANG MUSNAH SEBELUM DIDAFTARKAN. Undergraduate thesis, Universitas Narotama.
Text (HALAMAN JUDUL)
cover.pdf Download (7MB) |
|
Text (BAB I)
bab I.pdf Download (4MB) |
|
Text (BAB IV)
bab IV.pdf Download (4MB) |
|
Text (BAB II)
bab II.pdf Download (4MB) |
|
Text (BAB III)
bab III.pdf Download (4MB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN)
daftar pustaka dan lampiran.pdf Download (4MB) |
Abstract
Jaminan fidusia dipilih Debitur dengan alasan benda jaminan tidak diserahkan penguasaannya kepada Kreditur. Berkaitan dengan pembebanan jaminan fidusia diharuskan dibuat dengan Akta Notaris dan didaftarkan paling lama 30 hari sejak tanggal Akta Jaminan Fidusia, sebagai syarat lahirnya fidusia. Dalam pemberian jaminan fidusia tidak lepas dari adanya resiko musnahnya benda objek jaminan. Salah satu cara mengantisipasinya dengan mengalihkan kepada lembaga asuransi, sehingga ketika objek jaminan musnah maka klaim asuransi dapat menjadi pengganti pelunasan utang. Menjadi persoalan ketika musnahnya benda tersebut terjadi sebelum dilakukan pendaftaran. Tipe penelitian hukum yang digunakan adalah doctrinal research, dengan metode pendekatan masalah berupa pendekatan peraturan perundang-undangan (Statute Approach), konseptual (Conceptual Approach), dan komparatif (Comparative Approach). Penelitian ini menganalisis keberlakuan klaim asuransi dalam mengantikan jaminan fidusia yang musnah akibat force majeure yang disepakati dalam polis akan tetapi belum terdaftar dan perlindungan hukum Kreditur ketika tidak terlaksananya Banker’s Clause atas musnahnya objek jaminan fidusia yang belum terdaftar. Dari penelitian tersebut diperoleh hasil ketika benda yang akan dibebani jaminan fidusia musnah sebelum terdaftar, klaim asuransi tidak dapat digunakan pengganti pembayaran kredit secara preferent, karena jaminan fidusia belum lahir, sehingga janji-janji pada akta serta perlindungan undang-undang jaminan fidusia tidak mengikat dan berakibat hukum. Untuk menghindari tidak terlaksananya Banker’s Clause akibat musnahnya objek jaminan fidusia sebelum terdaftar, dengan melalui kewajiban pencantuman pengasuransian objek jaminan, janji asuransi, Banker’s Clause, penggantian jaminan ketika benda tersebut musnah sebelum terdaftar dan pencantuman klausula kewajiban pengikatan klaim asuransi sebagai pengganti jika musnahnya benda tersebut sebelum lahirnya jaminan kebendaan, selain itu dokumen terkait harus lengkap sebelum pengikatan jaminan fidusia, dan meminta adanya jaminan tambahan. Sedangkan atas tidak terlaksananya Banker’s Clause dapat dilakukan upaya restrukturisasi kredit dengan pemberian jaminan kebendaan kembali atau meminta pengikatan klaim asuransi musnahnya benda tersebut sebagai jaminan pengganti, selain itu juga dapat menempuh upaya penyelesaian sengketa. Kata Kunci : Kreditur, Jaminan Fidusia, Asuransi.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Repository Administrator |
Date Deposited: | 17 May 2023 05:37 |
Last Modified: | 17 May 2023 05:37 |
URI: | http://repository.narotama.ac.id/id/eprint/1599 |
Actions (login required)
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year