ALDI PRADANA MUHAMMAD, 12223004 (2025) KEABSAHAN HIBAH ATAS TANAH SEBAGAI HARTA BERSAMA TANPA PERSETUJUAN AHLI WARIS (Studi Kasus Putusan Pengadilan Negeri Kupang No. 71/Pdt.G/2019/Pn Kpg). Masters thesis, UNIVERSITAS NAROTAMA.
|
Text (COVER)
cover - Aldi.pdf Download (4MB) |
|
|
Text (BAB I)
bab I - Aldi.pdf Download (2MB) |
|
|
Text (BAB II)
bab II - Aldi.pdf Download (2MB) |
|
|
Text (BAB III)
bab III - Aldi.pdf Download (2MB) |
|
|
Text (BAB IV)
bab IV - Aldi.pdf Download (2MB) |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
daftar pustaka - Aldi.pdf Download (2MB) |
Abstract
Hakim menetapkan sebagai harta bersama tanpa analisis yang memadai mengenai apakah tanah tersebut merupakan hibah pribadi atau bagian dari harta bersama. Tujuan hibah untuk pembangunan tempat Ibadah tidak tercapai, seharusnya menjadi pertimbangan hakim. Hakim perlu memberikan analisis lebih mendalam terkait keabsahan bukti, dan relevansi dokumen agar putusan menjadi lebih adil dan dapat diterima oleh semua pihak. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum normatif dengan pendekatan perundang-undangan, serta pendekatan konsep. Teknik penelusuran bahan hukum dalam Penulisan ini dilakukan dengan studi kepustakaan terhadap bahan hukum baik itu bahan primer maupun bahan hukum sekunder. Pengolahan bahan hukum dilakukan dengan cara melakukan seleksi bahan hukum primer maupun sekunder, kemudian melakukan klasifikasi menurut penggolongan bahan hukum dan menyusun data hasil penelitian tersebut secara sistematis, dan dilakukan secara sistematis. Hakim menetapkan sebagai harta bersama tanpa analisis yang memadai mengenai apakah tanah tersebut merupakan hibah pribadi atau bagian dari harta bersama. Tujuan hibah untuk pembangunan tempat ibadah tidak tercapai, seharusnya menjadi pertimbangan hakim. Hakim perlu memberikan analisis lebih mendalam terkait keabsahan bukti, dan relevansi dokumen agar putusan menjadi lebih adil dan dapat diterima oleh semua pihak. Tanah objek sengketa sebagai harta bersama dan belum dibagi waris seharusnya dikembalikan ke boedel waris untuk dibagi secara adil pada seluruh ahli waris. Hibah yang dilakukan tanpa persetujuan pasangan atau ahli waris dianggap batal demi hukum dengan saran diberikan agar masyarakat lebih memahami aturan hibah dan PPAT lebih teliti dalam memproses akta hibah untuk menghindari konflik hukum.
| Item Type: | Thesis (Masters) |
|---|---|
| Subjects: | K Law > K Law (General) |
| Divisions: | Fakultas Hukum > Magister Kenotariatan |
| Depositing User: | Repository Administrator |
| Date Deposited: | 25 Nov 2025 02:55 |
| Last Modified: | 25 Nov 2025 02:55 |
| URI: | http://repository.narotama.ac.id/id/eprint/2224 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year
