ANALISIS PERCEPATAN PROYEK MENGGUNAKAN METODE CRASHING DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA EMPAT JAM DAN SISTEM SHIFT KERJA (Studi kasus : Proyek Pembangunan Puskesmas Pace Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk)

Bima Bagas Priambada, 03119105 (2022) ANALISIS PERCEPATAN PROYEK MENGGUNAKAN METODE CRASHING DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA EMPAT JAM DAN SISTEM SHIFT KERJA (Studi kasus : Proyek Pembangunan Puskesmas Pace Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk). Undergraduate thesis, Universitas Narotama.

[img] Text (HALAMAN JUDUL)
Halaman Judul.pdf

Download (5MB)
[img] Text (BAB I)
Bab i.pdf

Download (4MB)
[img] Text (BAB II)
Bab ii.pdf

Download (4MB)
[img] Text (BAB III)
Bab iii.pdf

Download (4MB)
[img] Text (BAB IV)
Bab iv.pdf

Download (5MB)
[img] Text (BAB V)
Bab v.pdf

Download (4MB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN)
Daftar Pustaka dan Lampiran.pdf

Download (5MB)

Abstract

Keterlambatan pada pekerjaan proyek sering terjadi akibat masalah yang terjadi pada saat pelaksanaan. Pengaruh cuaca, perubahan desain dan kesalahan dalam pekerjaan adalah beberapa faktor yang dapat mengakibatkan keterlambatan dalam suatu proyek konstruksi. Metode percepatan (crashing) dapat dilakukan sebagai antisipasi terhadap keterlambatan proyek yang dapat terjadi.. Pada riset ini dilakukan analisa waktu dan biaya yang optimum dengan menggunakan metode time cost trade off untuk studi kasus Proyek Pembangunan Puskesmas Pace Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk. Analisa dilakukan untuk mencari total biaya dan waktu pada alternatif crashing menggunakan metode lembur empat jam dan shift kerja dengan menganalisa item-item pekerjaan proyek yang berada pada jalur kritis dengan menggunakan Microsoft Project 2016 kemudian setelah dianalisa biaya dan waktu dari dua alternatif yang telah disebutkan, alternatif manakah yang lebih ekonomis dan berapa total biaya dan waktu akhirnya. Dari analisa yang telah dilakukan adalah total proyek dengan waktu 90 hari kalender adalah Rp. 6.241.870.000,00 sedangkan analisa proyek dengan menambah jam lembur empat jam dengan waktu 75 hari adalah Rp. 6.448.253.186,00, sedangkan analisa proyek dengan sistem shift dengan waktu 58 hari adalah Rp. 6.200.194.873,00. Dari kesimpulan poin pertama dengan menerapkan sistem shift (sihft pagi dan shift malam) merupakan alternatif crashing yang lebih efektif dan ekonomis, karena dengan menerapkan sistem shift (sihft pagi dan shift malam) durasi pekerjaan proyek lebih cepat jika dibandingkan dengan durasi proyek pada percepatan dengan alternatif penambahan jam kerja empat jam. Kata Kunci : Analisa Percepatan, Crashing, Time Cost Trade Off, Lintasan Kritis, Alternatif, Lembur, Shift, Puskesmas Pace

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
T Technology > TH Building construction
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Repository Administrator
Date Deposited: 09 Feb 2023 02:33
Last Modified: 09 Feb 2023 02:33
URI: http://repository.narotama.ac.id/id/eprint/1438

Actions (login required)

View Item View Item

Downloads

Downloads per month over past year